Sunday, November 25, 2012

BEST FRIEND




Minggu pagi yang mengharukan ketika pagi-pagi seorang sahabat datang, dengan raut wajah yang sangat gembira. Tangannya gemetar mengenggam tanganku. Ternyata dia datang hanya untuk megatakan betapa bahagianya dia karena mimpinya

terkabul, dan saya adalah orang pertama yang ingin di beritahu.
Seorang sahabat itu adalah seorang teman biasa yang ….

Hanya mengangguk-ngangguk kan kepala tanda memahami ketika dia mengutarakan pendapatnya tentang sesuatu…tak ada sela sampai kata terakhir di selesaikan. Kata berbeda hanya di ucapkan bukan untuk merubah keyakinan, tapi kelembuatan dalam suasana untuk saling menghargai.

Hanya meluruskan bibir dan sorot mata yang khawatir ketika terkejut mendengar aduannya tentang sesuatu yang tak di sukainya. “ Yuk ku traktir bakso “ ketika kegagalan membuatnya sangat kacau.

Menyorotkan mata yang tulus ketika melihatnya menangis “ Siang tidak selalu terang, dan malam tidak selalu gelap. Matahari tidak akan terlihat ketika mendung, bulan dan bintang akan menerangi malam yang gelap

“Tersenyum lebar dengan alis mata terangkat, dan mengenggam tangannya ketika melihat antusiasnya bercerita tentang kebahagiaan yang dia rasakan

Seeorang sahabat baik hanya perlu untuk menjadi pendengar yang baik, memahami dan mengerti keadaan. Tahu kapan saran itu harus di sampaikan dan kapan diam itu harus di lakukan.

No comments:

Post a Comment