MEMILIH RIZQY
GADIS MALAM
Gadis malam berjalan pelan
Adakah tujuan kemana
langkahnya
Dan seorang pria
melirik cepat
Menahan sang dara
hasrat pun bicara
Sudut yang ada di
hening malam
Jadi satu saksi
haramnya transaksi
Deru nafas memacu di dalam ruang
Seiring hasrat
manusia oh
Gelap melanda jiwa
Dan mereka terlena oh
begitu cepat
Dosa itu terbuat
Jari yang lentik
lemah meraih
Setumpuk uang kertas
dan pergi bergegas
Malam meninggi
langkah sang gadis
Pelan dan menghilang
di pekatnya malam
Hai gadis malam
adakah telintas
Tuk kembali pulang
Ke dunia yang hilang
Lagu tentang gadis penjaja seks, dari JAVA JIVE… Inget ngga???Saya tinggal di kota kecil yang
penduduknya banyak sekali pendatang. Cimahi ini dulu bagian dari bandung yang
memisahkan diri, tapi tanpa perjuangan dengan bambu runcing tentunya ya. Kota Bandung
sudah sangat padat saat ini, jadi membuat para penduduknya mencari tempat
tinggal ke “pinggir-pinggir”. Jadi Pembangunan
perumahan banyak di dedet dedet di sini. Sebenarnya bukan Cimahi juga sih, tapi
bandung Barat. Cimahi dan Bandung barat di ibaratkan hanya terpisahkan oleh
sebuah GOT.
Disini saya tidak ingin membicarakan pemekaran wilayah. lingkungan saya tinggal bukanlah orang-orang
modern. Di kota saya Cuma ada 2 mall. itu juga tidak seberapa besar. Saya
sangat jarang “ hang out “ di mall. Disamping tidak terlalu suka, karena isinya
tidak terlalu beda dengan yang ada di pasar kaget, dan dompet saya pun isinya
juga tidak terlalu berlebihan.
Meski tinggal di kampong seperti sekarang ini, tapi dulu
saya adalah penduduk kota besar. Jakarta. Keluar masuk terminal Blok mau tidak
mau harus melalui MALL. Fashion penduduk kota besar memang sangat enak di
lihat, “mecing” orang kampung bilang mah.
Malam Natal kemarin saya di ajak adik saya, yang penduduk
Jakarta, jalan-jalan ke BSM, Bandung Super Mall tempat trans Studio. Di Bandung,
di Kota.
Satu yang selalu saya perhatikan di mal mal besar, tempat
keluarga atau pasangan kekasih Hang out, cuci cuci mata, adalah penampilan
antara Ibu dan Anak gadisnya. Ibu yang
tampak sudah haji, meski sudah tua, tampak elegant dengan busana muslimnya,
berjalan beriringan dengan anak-anak gadisnya…yang memakai celana pendek, lebih
panjang sedikit dari pangkal paha, memakai blus sutra dengan bahu sedikit
terbuka, ada sentuhan slayer tipis menutupi belahan dada yang tampak
kinyis-kinyis, dan wanginya…heemmmm tanah kusir lewat..maksudnya harumnya
bunga-bungaan kembang setaman di pemakaman tanah kusir lewat dah. Penampilannya
sangat menggoda Imam, maksud saya Iman.
Ketika kita sudah bersyahadat, sebenarnya itu adalah
komitment terberat kita dalam hidup. Seperti pengakuan pada Negara. Sebagai
warga Negara harus mematuhi segala aturan-aturannya. Satu saja pelanggaran pada
sebuah aturan di lakukan, oleh sebagian kecil orang, maka kacaulah kenyamanan
banyak orang. Korupsi, maling ayam ataupun kasus suap. Aturan agar itu di buat
bukan untuk kebaikan yang membuat. Satu pelanggaran, efeknya bisa merembet. Islam tidak akan mengatakan HARAM jika memang baik buat kita, dan tidak
ada yang di katakan HALAL jika itu jelek buat kita.
Kadang di katakan bahwa atura-aturan islam sangatlah ketat
dan sulit, padahal kenyataannya yang sulit adalah HIDUP, bukan aturan-aturannya.
Menjalani KEHIDUPAN inilah yang sulit, maka ada hadirlah QURAN sebagai
petunjuk. Agar terhindar dari segala kemudharatan, musibah dll. Dalam hidup
banyak sekali pilihan. Hidup adalah lembar soal MUTIPLE CHOICE, dan QURAN
adalah kunci jawabannya. ALLAH
menurunkan Quran sebagai petunjuk, karena HIDUP sebagai manusia ini memang
sulit.
Seseorang itu akan berprofesi menjadi pekerja seks, seorang
penulis atau pun manager, tidak di bentuk secara tiba-tiba.
Allah memberi kita modal untuk memilih apa dan bagaimana kita kelak sebelum di lahirkan, yaitu :
“ WAKTU “
dan TALENTA ( HOBI,
MINAT, BAKAT) modal terpendam yang harus di gali, dengan atau tanpa dukungan
lingkungan dan orang-orang sekitar.
Bagaimana kita memadukan keduanya ? adalah orang tua yang membimbing.
Apa tugas kita ??
HANYA MENIKMATI HIDUP yang kita punya. Dengan rizqy yang kita cari sendiri dan
menggunakan semua rizqy yang memang sudah ada dan yang di sediakan oleh NYA
secara gratis. Otak dan kemauan.
Rizqy itu ada 2, Rizqy yang habis sekali pakai/gunakan =
makanan dan rizqy yang habis karena waktu = baju, mobil, rumah dll.
Manusia terlahir sebagai bayi yang tak berdaya, kemudian
menjadi seorang anak kecil, remaja dan dewasa. Terlahir dengan tidak tahu apa
itu TUHAN dan AGAMA. Maka kenapa orang tua itu sangat di agungkan oleh ALLAH
untuk selalu di taati. Ridho ALLAH adalah Ridho orang tua, karena dia adalah
GURU pertama seorang manusia. Seorang anak kelak akan menjadi apa, seperti
apa, adalah peran dari ORANG TUA.
Sifat, tata karma dan cara dia mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan adalah
didikan ORANG TUA. Jika tidak ada orang tua maka jadilah gurunya adalah
JALANAN, LINGKUNGAN dll. Sayang lah orang tua seperti itu, karena bekal kita
ketika di hisab adalah doa dari anak-anak kita yang soleh dan solehah. Maka menjadi
orang tua yang bijak dalam membentuk pribadi seorang anak adalah wajib, karena
bukan hanya menjadi kan mereka sebagai penerus garis darah keluarga tapi juga
sebagai penentu generasi para khalifah baru di bumi. Khalifah yang di harapkan
adalah khalifah-khlalifah yang fasih memimipin bangsanya seperti para nabi.
Tidak Cuma kharismatik, tapi jujur (amanah), fatonah (pandai), Sidiq (cerdas)
dan tablig (menyampaikan). Tugas seorang
perempuan adalah menjadi khalifah pada anak-anaknya. Mendidik kejujuran,
mendidik nilai-nilai akademis dan agamanya serta menyampaikan kisah-kisah
terbaik yang bisa menjadi inspirasi bagi putra putrinya.
Melihat seorang syahrini
yang cantik mulus dan sexy, berprofesi sebagai penyanyi terkenal dengan
gaya lenggokannya yang “cetar membahana badai itu”, membuat saya berpikir.
Sempurna sekali dia sebagai seorang perempuan. Lalat pun tampaknya akan
terpeleset hinggap di kulitnya. Licin mulus….
Mencari rejeki sebenarnya bukan semata untuk kesejahteraan
dan kebahagiaan semata, tapi tanpa berkah, apa yang di dapat tidaklah akan
menjadi sesuatu yang di cari, yang di tunggu-tunggu bahkan kadang hampa
rasanya. Berkah dari sebuah Rizqy dapat terlihat dari pesona para penerimanya.
Pesona yang membawa kehidupannya meski terlihat sederhana, tapi terlihat
nyaman, tidak berlebihan tapi tidak terlihat kurang, tidak terlihat mewah tapi
elegan. Rejekinya bermanfaat dan tidak ada yang terbuang percuma. Kepuasannya
terasa sampai ke tulang sum-sum….
Hidup mungkin memang pilihan, tapi membuat sebuah pilihan
yang tepat adalah dari hati nurani. Hati
Nurani yang baik, yang dapat memilih yang baik dan benar adalah berkat
latihan-latihan dari orang tua. Latihan yang langsung di praktekan dari
keseharian hidup dalam keluarga. Mencari Rizqy dengan ridho dariNYA sehingga
berkahNYA akan hadir di setiap keping uang yang kita punya, menjadikan sesuatu
yang sangat bermanfaat dari kepingan-kepingan itu.
Usaha seorang manusia itu memilih dari mana atau bagaimana
dia akan mendapatkan rejeki, rejeki yang di pakai untuk menikmati hidupnya di
dunia ini, adalah hasil set mind dari apa yang orang tuanya hembuskan dalam
jiwanya. Orang tua bisa saja bukan kandung, tapi sosok dewasa yang
mendampinginya saat kepribadian mereka terbentuk. Didikan dengan nafas-nafas kebajikan,
kebijaksanaan dan semangat. Tidak ada pekerjaan yang jelek. Hanya ada HALAL dan
HARAM. Pekerja seks komersial, pelacur ataupun gigolo, saya tidak percaya bahwa
mereka bekerja karena terpaksa. Tidur dengan banyak hidung belang yang beragam
bentuknya, juga dengan sejumlah tante-tante kemayu, tidakkah merasa aneh dan
mengerikan? Yeaaahhh, karena mereka “DOYAN” alias emang suka. Seperti pada
salah satu tayangan di acara SEXOPHONE, yang tidak sengaja saya tonton, karena
jam tayangnya jam 1 dini hari. Gigolo dan tante-tante di wawancarai… tidak ada
keterpaksaan, meski sang gigolo mengaku untuk bayar uang kuliah. Mereka tampak
Fun dan enjoy. Tidak akan ada gigolo kalau tidak ada tante, tidak ada tante kalau tidak ada gigolo, tidak
ada penjualan anak-anak gadis kalau memang tidak ada pelanggan.
DUNIA ITU SESUNGGUHNYA SANGAT GELAP, GELAP SEKALI, mungkin seperti
dunia rahim bagi seorang bayi, gelap.
Maka terangilah dengan KETAQWAAN.