Sejak awal menikah, saya sudah total menjadi ibu RT sejati.
Sehari-hari di rumah ngurus anak, dan tetek bengek rumah tangga. Maka ketika dibuatkan FB oleh adik saya,
dengan setengah memaksa, saya sama sekali tidak tahu untuk apa? Apa fungsi FB
untuk saya? Tapi saya percaya satu hal, bahwa tidak ada sesuatu pun yang
sia-sia, secara tidak sengaja maupun yang sengajja datang dalam kehidupan kita.
Suatu hari ada seorang teman berkata
“ Endah, kamu makin aktif banget ya di FB ? ngga da kerjaan ya? ”
Memang benar saya aktif tapi itu masalah buat anda bukan
masalah saya. Bangun tidur, menyiapkan keperluan sekolah, kerja, masak, mencuci,
beres-beres adalah pekerjaan bagi saya. Dan sangat menyita waktu. Tetapi justru masalah saya teratasi ketika
saya mulai bersentuhan lagi dengan dunia computer, dunia saya ketika kuliah. Merasa jenuh dan
cape yang ngga jelas, seringkali membuat kepala cenat cenut. Tapi saya berpikir
bahwa account ini harus ada manfaatnya, dari berniat untuk dagang dan gagal
karena modal ga ada, akhirnya dengan waktu yang sangat terbatas ini (hanya pagi
doang,di mulai ketika rumah kosong, sukur-sukur siang PC nganggur dari
cengkraman anak-anak), masih bisa saya
gunakan untuk mengasah kemampuan yang lain dan menambah ilmu.
Ibu adalah orang
pertama yang akan di tanya anak mengenai banyak hal. Saya harus tetap punya
ilmu meski tidak lagi sekolah. Sayang sekali ketika kata “bekerja” harus selalu di artikan dengan
pamrih. Bekerja sebagai ibu adalah pekerjaan yang paling sulit dan menantang
buat saya. Bagi seorang ibu rumah tangga, kita harus bisa menjadi guru yang mau
tidak mau harus bisa menjawab semua pertanyaan
muridnya, anak. Harus bisa memutar otak agar uang yang tidak berlebih bisa
cukup untuk banyak keperluan, sementara itu kita pun sangat butuh hiburan untuk
bisa menikmati hidup dengan waktu yang sangat terbatas. Bahkan mungkin seorang
seorang ibu rumah tanggalah yang fungsi otaknya terpakai maksimal.
“ Bu ..ajari aku
gitar ?” kata anakku yang smp
“mana ibu bisa ?”
“Ajarin !”
Beberapa bulan yang lalu di ku les kan gitar. Dengan gitar
seharga 200 ribu yang ku beli di mall kecil dekat rumah. Untuk belajar tidak
usah pakai gitar yang mahal-mahal, apalagi konon gitar itu bakat-bakat tan.kalau
tidak bakat tidak bakalan bisa? Kekaguman saya pada beningnya denting gitar
sejak remaja, membuat saya berharap salah satu atau bahkan dari ketiga buah
hati saya ini ada yang berbakat. Waktu belajar
yang hanya 30 menit dan komunikasi yang kurang lancar antara murid dan guru membuat nya jenuh. So keluar !
mau belajar, ibu aja yang ngajarin. Hemmm kalau selena Gomez selain nyanyi di
kagumi karena keahliannya bermain piano, okelaj. Masuk akal bangettttt. Saya mungkin
juga begitu, lah pastinya dia belajar to? Wajar..kecuali dia bisa main suling bambu..mungkin
akan saya acungin jempol. Lah saya yang ga tahu apa-apa tentang gitar harus menjadi guru!
“oke”
“ untuk bisa bermain gitar dengan baik, yang paling penting
adalah, tangan kamu harus kapalan ! kalau sudah kapalan maka tangan kamu akan
enteng mindah-mindahin jari-jari sesuai kunci (chord) nya ! Suaranya yang
keluar akan terdenganr ting..ting..ting…bukan bek..bek.bek”
Kapalan akan bisa terjadi jika sia sering latihan. Iya ngga? Bernyayi ngalor ngidul dengan
kesalahan-kesalahan yang konyol membuat pelajaran mudah di cerna, meski gurunya
berstatus uncredible !
Belajar gitar dari internet. Bahasa inggris pula ! Meski
bahasa inggris tidak mahir, tidak menjadi hambatan juga to? Sebagian dari apa
yang pernah di pelajari di sekolah dan google translate cukup membantu kok. Ada
seorang teman, yang kini bekerja di LSM international di bidang konservasi alam.
Kerjaannya keliling dunia. Sejak SMA bahasa inggris wow….was..wes wos. Tidak di
pelajari dari les-lesan, ataupun sekolah yang hanya bekutat masalah grammar
thok.
“Setiap hari minggu aku selalu ke candi Prambanan, dan
mengajak bule-bule itu ngobrol. Cuek aja di liatin aneh sama orang lain. So
what geto lo “ kata nya yang dulu tinggalnya memang di klaten.
Belajar bahasa inggris itu sing penting jangan takut salah,
salah wajar, lah wong bukan bahasa kita kok. Kalo ngga pernah salah, mana bisa
tahu yang benar bagaimana? Hanya menyesuaikan kalimat, tapi seringkali kita
pusing dengan grammar. Yang penting ada kemauan dan terus berlatih. Banyak
buku-buku bagus yang tidak ada terjemahan indonesianya. Bagi saya yang penting,
mencontohkan pada anak-anak bahwa emaknya tidak berhenti belajar meski dah
beranjak dewasa, maksudnya TUA.
Bulan Januari kemarin ada seorang teman dari kalimnatan berkunjung
ke rumah saya dengan seorang temannya dari FINLANDIA. Bahasa inggrisnya lebih
jago dari kita orang Indonesia, hanya logatnya mungkin lebih baik kita, orang Indonesia.
Lidah orang kita tebbbbbellll.
Suatu saat dia, bule ini menunjukan saya foto yang di ambilnya
dari kejauahan ketika sekelompok kaum nudies yang sedang lari pagi.
“ No sensored” kataku semirip mungkin dengan aksen inggris. maksudku
mau ngomong apa ngga di tutupin tuh sama alat vitalmereka, ketika di ambil
fotonya, Cuma saya ngga tahu bagaimana bahasa inggrisnya.
“what”
“sensored” dibantu dengan gerakan tangan ala tarzan
“what” katanya
“what”
“ooooo sen so red” ucapnya dengan ucapan yang jelas SEN SO
RED
Logat orang finlandia mengucapkan kalimat sama seperti orang
kita, JELAS sesuai hurufnya
Lidah saya yang tebal ini kenapa harus berusaha
megucapkannya ala cinta laura ya? kata MOTHER pun akan di ucapkan MO TER. So
sesama bukan orang inggris kenapa harus malu…
Saya percaya, satu hal, apa yang kita lakukan karena niat
yang baik, tidak akan pernah sia-sia, karena niat itu adalah salah satu
tuntunan “ghaib”. Ghaib itu bisa negative bisa buruk. Niat baik adalah doa dan
harapan kita, yang di tuntun pasti oleh yang MAHA PENGABUL DOA, sedang niat buruk itu datangnya dari syaiton….
Membuat account saya ini bermanfaat maximal, saya
berlangganan banyak page, karena hobi saya membaca tidak lagi bisa maximal
ketika sudah menjadi seorang emak. Setelah
menjadi ibu, saya menjadi mengerti kenapa ibu saya jika membaca novel hanya
bagian depan, tengah dan akhirnya saja. menghemat waktu !!! “yang penting kamu
ngerti isinya Ndah !!!” kata ibu
Salah satu sifat seorang nabi dan para tabiyin adalah
TABLIGH, yaitu menyampaikan. KLIK SHARE..KLIK SHARE…. Apa yang baik menurut saya
mudah-mudahan, baik juga buat teman semua. Inspiratif, lucu ataupun sedih kalau bisa, why
not, selama tidak menyinggung perasaan, dengan saran dan kritij jika ada, Hasilnya
pasti indah
Nah TABLIGH, itu
salah satu sifat nabi yang coba saya lakukan sekarang, selain mencoba menjadi
orang yang amanah, sidiq dan fatonah
Untung rugi hidup itu, biarlah ALLAH yang menghitungnya, tidak akan
rugi jika kita ikhlas dan selalu positif dalam berpikir
No comments:
Post a Comment